Thursday, March 29, 2007

Jalan-jalan ke "Antik Marketnya Tongeren, Belgia"

Hari minggu kemarin cuaca sangat cerah sekali, suhu di luar sekitar 15 derajat celcius, hm...lumayan hangat dan enak buat jalan-jalan. Sekitar jam 11 siang, dengan naik sepeda kita menyusuri kota Tongeren (Kota tertua di Belgia). Dan tujuan utama kita adalah "Antik Markt". Ini juga merupakan salah satu objek wisata di kota Tongeren, sepanjang jalan menuju centrum yang sebelah dalamnya terbentang dinding kuno yang cukup tua, tinggi dan panjang (terkenal dengan nama Gallo Romeins, dibangun masa Roma) sudah penuh oleh barang2 antik yang digelar di pinggir jalan. Karena ramai sekali jalur di sekitarnya ditutup dan dijaga oleh polisi, sepeda pun tidak boleh masuk, jadi khusus buat pejalan kaki untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung menikmati barang2 antik yang unik2. Akhirnya kita parkir sepeda kita, dan jalan untuk "cuci mata" saja he he he sambil bikin liputan.

Kalo yang mempunyai jiwa seni cukup tinggi dan hobby berburu barang antik, pasti bisa betah dan berlama-lama memandangi setiap barang yang ada di sini, ada setrika jaman kuno yang terbuat dari baja (dijual 7,5euro), trus "globe" model lama, boneka-boneka jaman dahulu (hiiii....serem liatnya kayak yang hidup gitu), apalagi lukisan2 jaman dulu...(he he he akunya memang penakut). Jam dinding atau jam meja yang terbuat dari batu pualam, ukiran cermin yang unik, aneka meubel, lampu hias dan banyak lagi...
Seruuu.....tapi herannya kadang barangnya itu terlihat sudah tuaaaaa dan jeleee...k (penyangatan nih he hehe) kok masih dijual yah? apa ada yang mau beli gitu? eh...baru membatin...ternyata ada juga lho? bingung aku, mungkin semakin tua semakin mahal kandungan "history"nya yah????

Setelah puas jalan-jalan, kita pulang deh. Hm...anak-anak cukup menikmati juga, sepanjang jalan tidak berhenti bertanya.."itu apa? buat apa? Kenapa.....bla..bla...bla....
Dan satu lagi..di sini anak-anak jadi terbiasa jalan, mereka kuat lho jalan...dan gak minta gendong...baguslah sambil orah raga :)

Suka dukanya les bahasa Belanda

Selama tinggal di Tongeren, Belgia, aku ikut les bahasa Belanda. Selain untuk menambah ilmu juga karena "gratis" he he he. Kebetulan tempat tinggalku di daerah Flanders yang penduduknya berbahasa Belanda, sebenarnya Tongeren merupakan daerah perbatasan juga sih dengan daerah yang penduduknya berbahasa Perancis ( Di Belgia punya 3 wilayah, wilayah Flanders berbahasa Belanda, Wallonia berbahasa Perancis dan German community berbahasa Jerman).

Tempat lesku tidak jauh dari rumah, 10 menit dengan naik sepeda, seminggu 2x pertemuan hari senin (maandag) dan rabu (woensdag), sekali pertemuan 3 jam dari jam 18.30 - 21.30. Tempat lesnya gedungnya tua dan besar sekali, atap kelasnya tinggi, khas bangunan kuno, kayaknya gedung sekolahnya bekas sekolah katholik, banyak mobil parkir sampe penuh sekali, ternyata di sini tidak hanya pusat bahasa belanda tapi ada juga bahasa lainnya dan ilmu komputer, cuma bayar meskipun tidak mahal.

Seru......itu kesan pertama aku mengikuti les, gurunya modis, cantik, masih muda, mungkin umurnya masih 25 tahun, peserta lesnya di kelasku gak banyak cuma 15 org, ada yang dari Republik Dominica, Italy, Maroko, German, Spanyol, Romania, Perancis, Polandia dan Indonesia. Tapi ada yang bikin aku melonjak kegirangan ada teman dr indonesia!!!, aku langsung duduk di sebelahnya, karena aku gak ngerti apa2, namanya Fransisco orang Flores, surpise...!!(karena di kota Tongeren jarang sekali orang indo he he he) orangnya baik dan lucu, dia selama di kelas suka ngajarin aku, karena aku cuma bengong aja denger gurunya ngomong B. belanda.....dari awal sampe akhir les :(, kirain selama les nyelip bahasa inggrisnya sedikit biar aku ngerti, ternyata....gak ada sama sekali, jadi ngajarinnya full action maksudnya dia memperagakan maksud ucapannya, misalnya dia bilang slapen (tidur)`ya gayanya niruin org tidur dll. Ya...tp alhamdulillah lama-lama bisa ngikutin juga he he he meskipun belum mahir2.

Selama les banyak suka dukanya (banyak sukanya sih....), dukanya itu karena aku dan Fransisco harus meluruskan beberapa pandangan mirirng mereka tentang Indonesia, yang banyak terosrisnya-lah, Fransisco sampe bilang yang kalian lihat di TV (CNN, BBC) itu bukan indonesia sesungguhnya, Indonesia negri yang indah dan nice person like me he he he..., toleransinya tinggi meskipun beragam, suku dan agama (kadang siaran di TV memojokkan Indonesai banget sih). Kita relatif sering ditanya apalagi soal bencana yang akhir2 ini melanda Indonesia, Indonesia's disaster katanya (banjir, gempa, kecelakaan adam air, Levina dll).

Pernah aku ditanya soal poligami, aku bingung karena harus menerangkan dlm b.belanda.....jadinya kurang pas deh. Aku bilang memang dibolehkan dalam islam tapi dgn syarat2 tertentu, dan suami mempunyai kemampuan utk adil, tp pas aku coba bilang mampu, mereka mngartikannya hanya dlm bentuk materi (uang), nah lo bingung lg neranginnya...., trus aku bilang, harus seiijin istri pertama, dan bila tdk mampu satu istri lebih dekat dgn keadilan...tapi tau deh mereka ngerti apa tidak, aku neranginnya nano2 pake b.belanda dan inggris...belepotan deh.....

Ada lagi cerita lucu, waktu gurunya menerangkan ttg posisi barang2 di supermarket, trus pas tanya ttg WC-papier (tisyu utk WC), si Fransisco temen dr indo nyeletuk...kalo di Indonesia org dr WC bersihinnya pake air.....apa yang terjadi...semua org dl kelas langsung melotot ke arah kita (sm persis ekspresinya kalo kita hrs bersiin pup hanya pake tisyu), mereka pd keheranan dan agak jijik jg, terus fransisco di suruh praktek...nanti kan celananya basah semua kt mereka...., trus fransisco cerita tidak...di indo ada 2 macam tipe wc, duduk dan jongkok (dia memperagakan posisi jongkok, he he lucu ya....), trus kalo yang wc duduk, pake slang khusus utk menyemprotkan airnya, trus kita cuci tangan pake sabun, kita gak yakin bersih kalo gak pake air....(tp temen2 dr negara lain belum bs menerima alasan kita, mereka pikir tdk praktis dan jijik harus pegang anus dan pup pake tangan..hehehe).

Dan semalam kita membahas kata "Nog Nooit = never = tidak pernah", nah kita ditugaskan untuk meng-intervie seluruh peserta les, dan salah satu pertanyaannya adalah "pernakah kamu minum sampanye/minuman alcohol?", apa coba reaksi mereka ketika mendengar jawabanku "nog nooit", hampir semua temanku mengernyitkan dahinya dan berkata "Waarom???? atau why???" (termasuk Fransisco, dia beragama katolik). Ketika aku jelaskan alasannya karena dalam agamaku tidak dibolehkan karena bisa memabukkan, makin heranlah mereka "hanya satu teguk saja tidak pernah?" tanya mereka memastikan lagi, aku tersenyum sambil menggelengkan kepala. Mereka heran kenapa minuman enak kok dilarang. (Hm...begini nih kalo gak fasih bahasa belandanya, moga aja penjelasanku bisa dimengerti mereka).

Saturday, March 24, 2007

Surprise berakhir tangisan

Kemarin pulang sekolah Aisya dijemput abinya, seperti biasa Danish sudah menunggu kedatangan kakaknya sambil berdiri di sofa ruang tamu, sambil ngintip dari balik gorden, berkali-kali dia menanyakan "Mbak Aisya mana? Abi mana?". Tak lama kemudian terdengar suara "guk...guk...guk.." itu suara nyaring si Blacky (anjing tetangga sebelah rumah, biasa kita pake sebagai tanda kalo ada seseorang yang bakal lewat di depan rumah kita he he he), dan benar dari kejauhan sudah terdengar suara khas Aisya "Umi....umi...adik...adik....!", Danish langsung lompat-lompat kegirangan lihat kakaknya sedang berlari-lari kecil.

"Assalamu'alaikum..."teriak Aisya ketika membuka pintu rumah, keduanya langsung berpelukan ketika bertemu, melepas kangen (padahal gak lama setelah itu pasti mulai deh acara berantemnya, berebut dan nangis lagi deh berdua, hm...kalo gak ada nyariin tapi kalo ketemu berantem). Abinya pulang membawa bungkusan besar, "apa itu bi?" tanyaku. "Ayo coba tebak...!", anak-anak juga sudah tidak sabar apa ya isinya?

"Wow...bagus....robot gedhe" teriak Aisya dan Danish, mereka berdua langsung berebut pingin pegang, "Eit...kalo rebutan nanti robotnya malah patah, gantian aja ya...". Mulai deh si robot di sayang-sayang, dipegangin, ditanyain semua bagian2nya, "ini apa umi? buat apa umi?". Sebenarnya Aisya dan Danish tidak terlalu familiar dengan robot, ini adalah mainan pertamanya berupa robot, selain tidak pernah nonton film tentang robot, mereka juga tidak pernah membaca buku tentang robot, yang mereka tau adalah "R is for Robot" he he he, karena mereka suka baca buku alfabetnya yang mengilustrasikan huruf R untuk tulisan Robot :) Jadi ini murni keinginan abinya (cita-cita dari kecil yang belum kesampaian he he he), "biar Danish sekali-kali main robot2an masak mainnya masak-masakkan dan boneka terus", kata abinya (Danish selalu ikutan mainan kakaknya).

Nah..abinya tidak memberitahu kalo si robot bisa bergerak-gerak dan mengeluarkan lagu khas soundtrack film2 robot gitu lah (ada bunyi tembak2an juga, bagian mata dan dadanya juga menyala). Ketika tau robotnya bergerak-gerak, sontak Aisya dan Dansih terdiam dan saling pandang, dan tak lama kemuadian "hua...hua...hua.." nangis kejerlah mereka berdua. Sejak saat itu, mereka gak mau dekatin robotnya, gak mau pegang2 lagi, nah lho gimana ini? padahal baru berapa menit mereka main. Jadi si robot sekarang dideportasi dari tempat mainan anak-anak (untuk sementara diungsikan, si robot nagkring di meja belakang dekat dapur ).

Aduh..ada saran bagaimana menghilangkan rasa takutnya anak-anak? Kita salah juga sih tidak memberitahu sebelumnya kalo si robot bisa bergerak2. Maksud hati ingin memberi surprise pada Aisya dan Danish......tapi yang ada malah menangis kencang :(

Monday, March 19, 2007

Main puzzle

Danish suka sekali main puzzle, apalagi kalo Aisya lagi sekolah, Danish bisa leluasa dan merajai semua mainannya (biasanya kan suka berebut dengan kakaknya), tapi maunya kalo main minta ditemanin terus......(kalo kakaknya pulang uminya langsung gak laku, dia sudah sibuk main berdua dengan Aisya). Nah hari ini seperti biasa dia minta bermain puzzle kesukaannya, kalo puzzle dua dimensi dia sudah agak bosan (udah hapal soalnya letak-letak aneka binatang dan alat transportasi), nah kalo puzzle 3D (tiga dimensi merupakan permainan yang menantang buatnya, meskipun sulit untuk seusia dia). Permainannya menyusun Mini Markt (ada waktu siang dan malam, jadi yang membedakan warna terang dan redupnya bangunan).


Aku lebih banyak yang menyusun sih he he he (yang main malah ibunya), Danish awalnya hanya memperhatikan saja sampai Mini Markt-nya terbentuk, lama-lama dia hapal juga bagian2 mini markt dan letaknya, akhirnya dia sekarang sudah bisa memasang lantainya, dinding (tapi cuma 2 dinding yang berseberangan, karena kemampuan motoriknya untuk menyatukan didnding yang bersinggungan belum terlatih), memasang atap, meletakkan pohon dan orang2annya. Dan kalo sudah berhasil terbentuk dia senang sekali, mulai deh dia berkhayal sedang belanja di supermarkt (soalnya dia sering ikut aku belanja di supermarkt). Liat nih gayanya kalo ikutan bantu aku belanja, maunya bawa keranjang belanja sendiri :)

Sunday, March 18, 2007

Gunting...gunting...


Acara gunting-menggunting juga kegiatan rutin setiap hari selain kegiatan membaca buku, Aisya sudah agak rapi, guntingannya sudah sesuai pola atau bentuk gambarnya, tapi kalo banyak lekukan dia belum bisa :), tapi ketrampilan dan koordinasi tangan dalam memegang gunting dan kertasnya semakin baik. Sedangkan Danish, selalu ikutan kegiatan kakaknya, apapun selalu diikutin. Hm...bagus juga dia jadi terstimulasi lebih cepat, aku beri gunting kecil (gunting kuku bayi) yang ujungnya berbentuk bulat, jadi tidak tajam, yah....masih agak takut aja akunya. Danish guntingnya masih suka-suka dia, tapi aku sudah coba kasih garis2 dan dia berusaha menggunting mengikuti garis yang aku buat, belum rapi sih, tapi tidak apa-apa semuanya merupakan proses belajar seiring dengan kemampuan motoriknya. Nah kalo sudah acara gunting menggunting suasana jadi hening tuh, karena keduanya sibuk dengan guntingannya, tapi suatu hari aku lengah...ternyata Aisya dan Danish bukannya asyik menggunting gambar yang kuberikan tapi apa coba tebaaaak...!!!!!

O...o....aduh....ternyata celana panjang mereka berdua sudah pada bolong2 diguntingin :( spontan aku ambil gunting dari tangan mereka berdua....takut keterusan kena kakinya. Kenapa jadi berubah haluan begini? yah...salahku juga sih aku terlalu sibuk dengan komputer atau baca buku les bahasa Belanda. Akhirnya mulai deh aku "berceramah" panjang lebar, "yang digunting ini aja ya....bajunya nanti gak bisa dipakai lagi kalo digunting2", mereka sih mengangguk2 aja waktu diberitahu, tapi terkadang aku masih sering liat mereka coba gunting2 celananya lagi. Waktu aku ceritakan pada eyang utinya, ternyata kata eyang utinya sama persis kayak aku waktu kecil dulu he he he, malah lebih parah...aku waktu main gunting2nya ngumpet dibawah meja makan dan baju-baju ku pada bolong2 semua ha ha ha, ternyata buah jatuh tak jauh dari pohonnya....:)

Tuesday, March 13, 2007

Taman bermain anak-anak (part-2)


Hari minggu kemarin cuaca sangat cerah sekali, legaaa rasanya sudah tidak terlalu kedinginan, malah lebih hangat di luar dari pada di dalam rumah karena terkena sinar matahari. kita berencana pergi ke taman bermain anak-anak dekat rumah. Anak-anak antusias sekali, mereka sudah tidak sabar untuk segera berangkat. Padahal waktu sudah menunjukkan jam 1 siang he he he (sudah waktunya tidur siang, aku dan abinya tadi keasyikan bersih2 rumah, jadinya kesiangan deh), setelah sholat dhuhur terlebih dahulu akhirnya kita berangkat dengan bersepeda. Aisya dibonceng abinya, aku naik sepeda bersama Danish.

Meskipun jam 1 siang, anak-anak tetap aja aku pakein jaket tebal, karena suhu masih sekitar 10 - 12 derajat celcius, jam segini lagi hangat-hangatnya jadi enak untuk jalan, aku dan abinya sudah menduga pasti taman bermain anak-anak rame nih......, orang sini kan senang sekali bertemu sama matahari, dan setelah sampe sana ternyata benar ramai sekali....., anak-anak kegirangan ketika sampai di sana, gak sabar main pasir "mau buat sandcastle..." kata Aisya, Aisya sibuk mencetak-cetak pasir, tapi Danish sibuk merobohkannya, yang ada Aisya nangis sandcastle-nya dirusak. Akhirnya Danish kualihkan untuk bermain perosotan dan mobil2an.

Anak-anak bermain sepuasnya, untuk mainan model outbond Danish kali ini agak takut, seringkali dia menangis, ragu untuk melangkah (padahal dulu dia paling berani, apa mungkin dulu dia gak mikir, sekarang semakin besar sudah bisa berpikir jadi malah agak takut2). Sedangkan Aisya semakin terapil dan berani sampai ke tempat yang lumayan tinggi. Setelah puas bermain, kita ke area taman untuk bersepeda dan main sepatu roda atau skuter, cuma liat aja karena Aisya gak punya sepeda :(.

Terakhir muterin danau buatan, kasih makan bebek dan liat aneka binatang seperti rusa, kambing dan burung onta. Jam 3 an kita pulang ke rumah, anak-anak sudah mulai mengantuk, sore hari semakin banyak saja orang yang datang. Deskripsi agak lengkap taman bermain bisa juga di baca di http://miekeandfamily.blogspot.com/2007/02/taman-bermain-anak-anak.html

Friday, March 9, 2007

Maastricht Open Markt

Setiap hari rabu dan jum'at pagi di Maastricht, Belanda ada open markt, ya...kayak pasar pagi di Indonesia, segala macam sayur-mayur, buah-buahan, aneka daging, roti, tekstil dan segala macam pernak-perniknya. Hari jum'at lebih ramai dan banyak variasinya dari pada hari rabu, tadi pagi aku, abinya dan Danish belanja ke sini, kebetulan abinya lagi longgar waktu kuliahnya, biasanya gak bisa diganggu gugat, sibuk nonstop ngerjain tugas2 :(

Kebetulan letak Maastricht tidak jauh dari tempatku tinggal Tongeren, Belgia. Dan tidak seperti hari biasanya bus ke arah Maastrich penuh sampe berdiri, jarak tempuh dengan bus cuma 40 menit, dan dalam bus pemandangan khas dapat terlihat, hampir setiap penumpang membawa tas belanja besar yang dapat didorong, sebagian besar sudah berusia lanjut, diatas 60 tahun-an, tapi masih kuat-kuat dan gesit dan satu lagi dandannya gak kalah sama anak muda modis he he he. Jadi sudah kayak bedol desa aja, rombongan penduduk Tongeren, Belgia rame2 menyerbu Maastricht, Belanda (belanja aja sampe ke luar negri he he he, begini nih kalo luas negaranya kecil2...).

Sesampainya di Maastricht (jam 10 pagi), aduh....Indonesia banget deh, tanah abangnya Eropa he he, cuma bedanya disini bersih banget dan gak bau, serasa pulang kampung he he he (selama ini kalo di Belgi kan cuma di supermarket aja, dan sayuran tidak banyak pilihan atau jenisnya), ada singkong, ubi, pisang tandoek, tauge, tempe, tahoe, boemboe petjel (he he he bahasanya kayak EYD=Ejaan yang disempurnakan), aneka bumbu (jahe, kunnyit, bawang merah, dlll), pete, kacang panjang, sayur bayam dan masih banyak lagi (tapi dengan catatan untuk sayuran yang khas indonesia kayak kacang panjang dan bumbu2 itu muahaaal kalo dikurs-kan ke rupiah atau dibandingkan dengan harga di Indonesia hampir sepuluh kali lipatnya he he he).

Tadi pagi ada kejadian lucu, waktu abinya mau beli mangga, penjual buahnya yang orang bule(Belanda) dengan lantang teriak "mangga manis.....mangga manis...ditawar-tawar...satu, dua , tiga, 2,5euro", abinya tersenyum geli, sayangnya gak direkam kan bisa dimasukin ke Youtube he he. Memang orang Indonesia banyak bersliweran juga di sini pada belanja, jadi jangan heran lagi enak2nya belanja trus denger orang lewat sambil ngomong "pokoke muter2 aja, ntar ya ketemu " atau seperti tadi pagi, waktu sibuk milih2 sayuran, tiba2 ada nenek2 disebelah bilang ke Danish, "dingin ya....", eh ternyata dia orang Malang, Jawa Timur yang tinggal di daerah dekat Rampal (lho...tetanggaan deh sama aku yang orang Malang he he he), beliau sudah tinggal di Belanda selama 51 tahun. Pagi tadi juga ketemu temanku orang Maroko, yang dulu pernah nganterin aku dan anak2 pulang ke rumah pake mobilnya (baca ceritanya di
http://miekeandfamily.blogspot.com/2007/02/meet-sister.html), akhirnya kita bertukar no telpon, dia mengundangku untuk main ke rumahnya, hm....pertemanan yang indah......

Di stan daging aku beli daging ayam 1 ekor, ati 1/2kg dan udang, ada cerita lucu tentang hati ayam, bapaknya temanku kebetulan dulu juga pernah tinggal di Brugee, Belgia, waktu beli hati ayam sama penjaganya ditanya "anda punya anjing berapa banyak?"karena orang sini gak makan hati ayam dan segala jeroan (hm...kalo di Indonesia santapan yang sedaap dengan aneka bumbu masaknya), itu buat makanan anjing he he he. Setelah puas muter2 pasar tradisionalnya, aku pergi ke toko cina, gak jauh juga tempatnya dari markt, di sini penjaganya juga bisa b. Indonesia, dan hampir sebagian besar barang2 indonesia ada di sini, dari pisang goreng, kue kukus, risoles, rendang, remmpeyek, bumbu2 masakan indonesia dll :)

Memasuki musim semi ini orang sudah mulai banyak jual bunga, bagus2 dengan warna2 yang kontras. Akhirnya jam 12.30 aku kembali pulang setelah puas muter2 centrumnya juga, sampe Tongeren jam 13.15, aku langsung pulang ke rumah sama Danish karena abinya harus sholat jum'at dulu. Kalo mau lihat videonya klik aja di sini (moga aksesnya bisa cepat).
http://hafidztio.multiply.com/video/item/9
http://hafidztio.multiply.com/video/item/10

Tuesday, March 6, 2007

Oh...dapurku malang

Selama punya rumah sendiri di Belgia (kontrakan ding he he he), ruangan yang paling aku sukai adalah dapur, selain perangkat kitchen setnya yang baru tapi paduan warna dan tata ruang yang luas membuat aku nyaman untuk acara memasak (meski aku tidak pandai masak). Tapi untuk musim winter kemarin dapurku nyaris gak laku karena brrr...dingiiiiin, pemanas ruangannya tidak bekerja dengan baik, karena modelnya sudah tua pake mazout, sehingga acara table manner-nya anak2 juga jadi kacau, karena kita makannya jadi ngungsi ke ruang tamu he he. Memasuki musim semi, dapurku kembali berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya, karena ruangannya sudah tidak terlalu dingin lagi, tapi aku harus mengulangi lagi dari nol acara table mannernya anak2. mereka sudah keenakan makan di ruang tamu.

Hari selasa siang tadi, seakan mimpi buruk bagiku, berulang kali aku coba geleng2kan kepalaku dan sesekali kucubit tanganku…tapi ternyata aku tidak sedang bermimpi, ini kenyataan, atap dapurku berubah warna dari warna kuning menjadi abu2… Iya tadi siang aku kelupaan, awalnya mau goreng kentang buat Danish, aku nyalain kompor dan kuletakkan penggorengan dengan minyak gorengnya, trus terdenganr bunyi HP, aku masuk ke ruang tengah utk mengangkat HP, ternyata telp dari suamiku, padahal telpnya gak lama cuma 2 menitan, tapi emang aku orangnya pelupa juga…setelah terima telp…aku lupa tidak kembali ke dapur malah main puzzle sama si Danish. Aku juga belum sadar ketika melihat kok ada banyangan kedap-kedip, terang benderang dari pantulan layar computer yang letaknya di meja ruang tengah, kupikir waktu itu komputernya kenapa yah…kok kedap-kedip, segera aku hampiri laptop saumiku….dan baru tersadar ketika tidak ada yang salah dgn laptopnya tapi sinar terang benderang itu berasal dari dapur, terlihat dari pintu kaca pembatas antara ruang tengah dan dapur. Jantungku langsung berdegup kencang….dug…dug…dug…, dan ketika aku buka pintunya…Ya…Allah terlihat api sudah membubung tinggi sampe mencapai alat penghisap asapnya….., panik rasanya….takut meledak aja….dan aku tidak bisa berpikir dengan jernih, apa yang harus kulakukan untuk memadamkan api itu.

Pertama-tama yang kulakukan adalah mematikan kompor listriknya, trus sisanya yang ada dipikiranku hanyalah memadamkannya api dengan air, maka kuambil segelas air dan kusiramkan kedalam pancinya, tapi tindakanku ini rupanya malah membuat semakin fatal….dalam hitungan detik….wusssss…….kilatan api menjulur ke daerah langit-langit dan bagian atas dinding dapur, aku sontak lari ke depan, dan betapa terkejutnya aku ternyata Danish ikut melihat peristiwa itu, sebelumnya dia sudah kuamankan ke ruang tengah, gak sadar kalo ternyata dia sudah ada di belakangku, aku terlalu panik sampe tidak tau kehadiran Danish, tapi Alhamdulillah dia gpp segera aku peluk erat2. Apinya tidak langsung padam tapi sudah jauh berkurang…sehingga aku berani mendekat dan memadamkan sisa2 apinya, tapi sekarang yang ada….warna atap dapurku berubah menjadi abu2…rata….memenuhi seluruh langit2nya, oh…dapurku yang berukuran sekitar 5 x 4 meter jadi berubah kelam warnanya…dan lampu neon yang biasanya bersinar terang benderang terhalang warna hitam yang menempel di lampu neon dapurku hik…hik…hik.

Setelah agak reda gemetarannya, aku mulai cek satu persatu kitchen setnya, syukurlah semua masih berfungsi dengan baik, meskipun ada bagian yang meleleh, tapi seperangkat lemarinya tidak ada yang terbakar, hanya kerja keras aja bersiin karena berwarna hitam legam, tapi dengan cairan khusus warna lemarinya sudah kembali seperti semula, tapi atap dan dindingnya harus dicat ulang……aduh moga di akhir masa kontrak rumahku tidak disuruh ganti aja , karena dalam perjanjian kontrak rumah kalau ada kerusakan harus ganti rugi…..yah semoga semuanya bisa diatasi…
Ini pelajaran yang sangat berharga, dan semoga jangan terulang kembali….so…jangan pernah lupa untuk selalu cek ulang keadaan kompor, apakah sudah benar2 dalama posisi normal (tidak menyala), dan jangan pernah meninggalkan dapur kalo sedang memasak, terutama untuk orang yang pelupa seperti aku…..

Saturday, March 3, 2007

Bermain dan belajar PAS

Aisya dan Danish mempunyai satu set buku yang bernama buku PAS, dinamakan PAS karena buku ini dilengkapi oleh wadah kontrol PAS. Penerbit aslinya berasal dari Jerman, tapi yang kubeli sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia. Ada beberapa tingkatan atau level, untuk level dasar namanya WOW, dalam buku ini ada beberapa permaian sederhana seperti mencari pasangan yang pas melalui gambar-gambar binatang, bentuk, warna-warni dan lainnya. Sedangkan untuk level berikutnya namanya CHEEKY, mencakup bidang persepsi visual, daya ingat dan logika berpikir, salah satu permainannya model puzzle. Selain itu buku Gemar berhitung dan Gemar Membaca semuanya untuk pemula.

Cara bermain dengan mencocokkan gambar atas dan bawah, sesuai dengan instruksi pertanyaannya. Jika jawabannya cocok maka jika wadah kontrol dibalik akan membentuk suatu pola sesuai pada bagian atas setiap halaman buku tersebut. Mainan ini melatih konsentrasi anak dan emosi, karena butuh kesabaran untuk menyelesaikannya. Aisya dan Danish suka sekali permainan ini, mereka penasaran apakah PAS menyusunnya dan terlihat dari hasil pola yang terbentuk sesuai atau tidak.


Untuk menghindari acara rebutan, biasanya aku sudah buat perjanjian dari awal, kalo mau main CHEEKY gantian ya...siapa yang mau main dulu AISYAAA........DANISH.......semuanya pingin duluan hi hi hi....gmn nih?????? maka mulai deh acara memilih undian, maksudnya aku mulai menggambar di 2 lembar kertas, satu bergambar misalnya satu bintang, satunya dua bintang, lalu Aisya dan danish memilih kertas itu dengan mata tertutup, kalo aisya ternyata ambil yang gambar 1 bintang artinya dia main CHEEKY duluan :)