Deadline : 30 April 2009 (for 2009-2010)
Berikut saya informasikan bahwa Gent University, Belgium, memberikan beasiswa program Master untuk peserta dari negara-negara berkembang (termasuk Indonesia).
Beasiswa yang diterima sebesar 964euro/ bulan plus biaya kuliah 80euro per tahun.
Daftar program studi yang ditawarkan bisa dilihat di link:
http://www.opleidingen.ugent.be/studiekiezer/nl/int/index.htm
Untuk informasi selengkapnya tentang syarat-syarat atau dokumen yang diperlukan bisa di lihat di sini:
http://www.ugent.be/en/research/devcooperation/Mastercall2009.pdf
Salam, semoga sukses.
Friday, January 9, 2009
Tuesday, June 5, 2007
Pindah Blog........!!!!
Baru punya 2 blog dah repot sekali, activitas sehari-hari bersama anak-anak banyak yang belum diposting, karena hobby jalan2 sampai isi blogku agak keluar jalur dari semula (kebanyakan laporan jalan2nya he hehe). Rencananya dulu bikin blog untuk mendokumentasikan kegiatan harianku bersama anak2. Suatu saat mereka bisa membacanya kalo sudah besar. Jadi mulai sekarang blogku pindah disini
Wednesday, May 30, 2007
Jalan-jalan ke Madurodam, Den Haag
Aisya dan Danish lebih senang ketika melihat miniatur alat -alat transportasi seperti perahu, pesawat, kereta (satsiun Eindhoven) dan jalur mobil. Mereka nyaris gak mau beranjak ketika mengamati cara ke
Untuk miniatur Amsterdam Airport Schiphol ada pesawat milik Indonesia yaitu Garuda Indonesia, anak-anak juga serius sekali mengamati pesawat yang bergerak mengitari bandara. Miniatur bandara dibuat sedemikian detailnya sampai pergerakan tas atau koper di bagasi seperti aslinya.
Berbagai gedung, wind mill, wind turbine park, jembatan Erasmusbrug, Rotterdam serta stadion sepak bola schiphol tidak luput dari perhatian anak2, mereka syik berlarian dan tangannya ingin memegang miniatur tersebut. Kita yang sampe berulang kali harus sport jantung karena ulah anak-anak yang penasaran he he he. Selengkapnya bisa dilihat langsung di websitenya http://www.madurodam.nl/
Saturday, May 12, 2007
Bermain dengan waktu
Ketika kumandang adzan terdengar (dari komputer "IslamicFinder"), nah sekarang sudah jam dua siang waktunya sholat Dhuhur, atau ketika saat Aisya dan Danish menemani aku di dapur, mulai deh aku seperti ahli masak yang sedang show di acara TV, "masukkan kue ke dalam oven, panggang selama 15 menit" hehehe. Waktu akan tidur malam juga dimanfaatkan "Sekarang sudah jam 9, waktunya tidur, sudah malam". Tetapi di musim semi ini anak2 agak alot kalu disuruh tidur lebih awal, karena waktu siangnya panjang, pernah Aisya nyeletuk " sekarang belum malam, masih terang...masih boleh main". Akhirnya kuterangkan kalo musim semi siangnya lebih lama (panjang waktunya) dari pada musim dingin, nanti musim panas waktu siangnya paling panjang. ( Aisya diam aja....no comment). Bergiliran mainan juga sebenarnya mereka belajar waktu, ketika salah satu memakai mainan yang diperbutkan aku sering menyuruh mereka memberi waktu selama 10 hitungan untuk bergantian, jadi kalo si adiknya sedang pake mainannya, kakaknya mulai menghitung "satu, dua, tiga...." belum hitungan ke sepuluh biasanya si adik sudah memberikan mainannya, hm....anak2 sukanya berebuuuuut aja.....
Nah da
Tuesday, May 1, 2007
Brugge (Known as the Venice of the North)


Selama naik boot, terlihat pemandangan yang unik, dulunya penduduk di kota Brugge memakai transportasi perahu melalui kanal2


Selain itu kota Brugge terkenal dengan kerajinan tangannya berupa rajutan dan sejenisnya (aku gak tau namanya, tapi banyak juga kok di Indonesia), dari baju, taplak meja, tempat tisyu dll, harganya wow....kalo dikurskan ke rupiah dari 50 puluh ribu sampai jutaan. Di sepanjang toko kerajinan ini juga banyak toko coklat yang beraneka macam bentuknya. Di sini abinya cuma beli suvenir gelas (koleksi dari beberapa kota di Eropa) he he he yang terjangkau dengan kantong. Kerajinan tangan lainnya mirip2 seperti di Bali dan Malioboro.
Ketika asyik menikmati pemandangan alam, eh ada sesuatu yang menarik perhatian kita, seorang "p

Eh setelah itu dia malah ngajak ngobrol, ternyata dia pernah ke Indonesia (ke Jogja, Bali, Bromo, Malang, Jakarta dan Bandung), wah....pengamennya orang sini bisa jalan2 ke luar negri yah...he he he.
Monday, April 30, 2007
Osstende (pantai di Belgi)
Waktu tempuh dari Tongeren ke Belgia sekitar 3 jam dengan kereta. Karena di musim semi ini waktu siang lebih panjang (subuh jam 4 pagi, isya jam 11 malam) jadi kita santai aja, jam 9 pagi baru berangkat dari rumah. Ketika masuk dalam kereta...ups...penuh banget, gak biasanya seperti ini....rupanya orang-orang pada kegirangan cuaca cerah dan hangat setelah melewati musim dingin, dapat juga tempat duduk tapi anak-anak milih sama omnya duduk di antar gerbong sambil main game di labtop kadang minta pangku sama umi atau abinya (Catatan: kereta di sini meskipun kelas ekonomi kayak Argo Bromo di Indonesia, bedanya tidak pakai AC he he he, nyaman dengan suara kereta nyaris tidak terdengar, cesss......jadi kalo mau ke WC aman tidak perlu pegangan kuat2).
Jam 12 sampai ke Ostende, ternyata hampir semua yang naik kereta tujuannya sama Ostende, tempat pemberhentian terakhir, mereka rata-rata bawa tas besar, mungkin mau menginap di hotel untuk beberapa malam. Ketika keluar dari station, pemandangan pertam
Selama perjalanan menuju pantai banyak toko2 yang menjual pernak-pernik peralatan tamasya ke pantai, dari tikar, kaca mata hitam, mainan pasir, bola pantai, souvenir2 dan satu lagi......kios2 penjual seafood serta pasar ikan. Aku tergoda melihat udang-udang besar dan segar yang sudah dibumbui mayones, harganya 3 euro satu cup, tidak mahal menurutku isinya udang besar, udang kecil
Akhirnya tujuan utama tampak sudah....pantai dengan ombak kecilnya terlihat jelas, betapa girangnya anak-anak, mereka tidak sabar untuk main air. Anak2, abi dan om nya bergegas menuju tepi pantai dan main ombak. Tapi apa yang terjadi........airnya dingiiiiiiin sekali, sampat terasa ke kepala. Wah ini bagaimana nih matahari bersinar terik tapi air masih super dingin, tapi anak2 enjoy aja lari2 ketika ombak datang, trus main pasir. Aku khawatir juga takut anak2 pada sakit karena kedinginan. Akhirnya main airnya sebentar aja trus kita siap2 menyusuri pantai lagi. Sepanjang pantai banyak sekali yang sewa sepeda, skuter, mobil-mobilan untuk anak2 dan yang bikin mata terb
Kesimpulan akhir...keindahan pantai di Belgia masih kalah jauh dengan pantai Indonesia, jarang ada pohon, kebanyakan hotel2 dengan bangunan yang tinggi2. Coba kalo di Indonesia...pohon kelapa, warna pantainya biru, ombaknya agak besar dan satu yang gak ada es kelapa muda, hm...yummy...yummy...bikin pingin pulang ke Indonesia nih.
Tuesday, April 24, 2007
Jalan -jalan ke Ghent, spring 2007

Awal april yang lalu kita rencanakan pergi ke Ostende (pantai-nya Belgia), tr

Namanya mbak Ani dan keluarga dari Surabaya, satu lagi Roffi+Dessy dgn anaknya yang lucu Gery dari Bandung (Roffi dosen UNPAD). Mereka kebetulan tinggal di student house, jadi studionya satu lantai dan berdekatan. Enak juga punya tetangga sama2 dari Indonesia.
Wah sama Dessy dan mbak Ani dimasakin enak2, thanks ya....
ada urap2, bakwan, ayam kecap, tahu goreng, sayur nangka, dan keesokan paginya makan soto khas jawa timur, sedaaap......yummy...yummy...

Kota Ghent terkenal dengan sungai2 kecilnya yang mengitari sepanjang kota di Ghent, perahu-perahu kecil banyak berseliweran dan merupakan salah satu objek wisata juga. Ada museum daging...aku masuk sebentar sih...di dalamnya banyak terdapat daging yang digantung-gantung di atap gedung tersebut...he he he aneh juga...sayang aku belum baca sejarahnya, ntar deh aku cari di wikipedia.
Sore harinya, ber

Wow...ternyata ramai sekali, maklum cuaca sudah hangat malah cenderung panas...., akhirnya kita menemukna tempat yang teduh untuk gelar tikar dan buka perbekalan......yang para bapak2 dan anak2 sibuk berenang dan main pasir, aku dan Dessy bagian jaga barang2 he he he dan seksi konsumsi.
Subscribe to:
Posts (Atom)