Friday, April 20, 2007

Menumbuhkan rasa cinta Allah pada Aisya dan Danish

Kalau sedang telepon mbah Kungnya Aisya dan Danish, beliau selalu berpesan jangan lupa sholat dan ngaji. Aku akui tinggal di negri orang yang minoritas muslimnya sangat besar godaannya, aku saja merasa tertatih-tatih untuk meningkatkan ibadah di sini, moga Allah selalu memberi kekuatan untuk menegakkan syariatNya, amin.

Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak dan lingkungan yang terdekatnya adalah keluarga *umi dan abinya *. Untuk menumbuhkan kecintaan pada Allah pada anak-anak, kita sering mengajak anak2 sholat berjamaah, berdoa dan mengaji bersama setiap selesai sholat. *cuma sayangnya gak bisa rutin tiap hari :( *.

Awalnya Aisya selalu ikut gerakan sholat sampai selesai bahkan sholat sunnah pun dia ikut, tapi kalo Danish syarat doang, takbiratul ihram...dah langsung kabur he2, Aisya sibuk mengingatkan adiknya "dik sholat dulu dik, mau ketemu Allah", Aisya menasehati adiknya sambil mengacungkan jari telunjuknya he2. Danishnya mah..tetep aja lari2 sambil ketawa2. Lama-lama Aisya jadi ikutan juga...cuma sebentar sholatnya sudah langsung lari2 ngejar adiknya :(.

Tapi ternyata semua ada masanya, sekarang alhamdulillah Danish sudah mau ikutan sampai tahiyat akhir, Aisya pun jadi ikut tertib. *tapi yah...namanya juga masih anak2 tergantung moodnya aja*. Acara selanjutnya baca doa, abinya yang mimpin, mereka berdua ngikutin diambil kata belakang2nya saja, kedua telapak tangannya ikut ditangkupkan di depan mulutnya, lucuuu deh liatnya...

Selesai doa, Aisya dan Danish tanpa diinstruksi langsung berlarian cepet2an ambil Al-Quran, satu buat uminya satu buat abinya, dan mereka baca buku IQRA, sayangnya cuma punya satu buku jadi suka berebut, biar adil dua2nya aku pangku dan IQRAnya aku yang pegang, kadang mereka mau juga sih gantian. Awalnya tidak mudah untuk mengajak Aisya dan Danish mengaji, dari muterin VCD islami atau bernyanyi mereka tidak interest, sempat sedih juga....., tapi ternyata memang semua ada masanya diamana anak2 interest pada sesuatu, dan kalo sudah berminat ngajarinya pun jadi cepat.

Mereka berdua baru mengenal huruf "alif, ba dan ta". Cara mereka membaca pun unik, kalo Aisya seperti membaca buku dari kiri ke kanan, kalo coba aku kasih tau baca dari kanan ke kiri dia bilang "gak mau!", kalo Danish lebih lucu lagi, dia kalo maunya baca huruf alif, maka gak peduli halaman berapa dia tunjuk yang huruf "alif " semua satu halaman, atau huruf "ba" jadinya ba...ba...ba...ba...ba...dst. Tapi lama2 mereka mau mengikuti baca scr berurutan.

Menjelang tidur mereka selalu nagih untuk diceritain ttg para nabi, abinya yang telaten untuk cerita yang satu ini....cerita favorit mereka adalah nabi Ayub , Ibrahim dan Ismail. Terkadang aku variasikan dgn bermain tebak2an, nabi siapa ya namanya yang berada dalam perut ikan paus? atau terkadang memancing kemampuan menceritakan kembali suatu cerita dengan pura2 lupa dan bertanya pada Aisya, "Aisya cerita ttg nabi Ibrahim yang bagaimana yah?", dengan bahasa yang masih terbata-bata dia berusaha menceritakan kembali dan terkadang masih terbalik-balik, Hm.. yang nyembah patung, hm..dihancurkan sama Ibrahim, rajanya marah, dibakar, hm..ditolong sama Allah, makanya gak boleh nyembah patung,hm... nyembah Allah..." he2 belum ada kata sambungnya.

Yah baru itu yang bisa aku dan abinya lakukan ditambah juga tidak lupa berdoa sebelum memulai aktifitas, spt makan, minum, mau tidur, bangun tidur. Meskipun dalam prakteknya sering aku dan abinya kurang konsisten, moga semuanya bisa diperbaiki.

Mohon sarannya, moga kita bisa saling berbagi untuk selalu dekat dan cinta pada Allah....



2 comments:

Anonymous said...

hafizh yg udah mau 6 tahun aja masih moody banget urusan sholat, kalau di masjid aja dia rajin sholat & ngaji, kalo dirumah msh harus berantem dulu nyuruh dia sholat :D

anak akan selalu mencontoh orangtuanya, tinggal kitanya aja yang harus terus belajar memperbaiki diri.
semoga semua jalannya dimudahkan yaa...
amin.

Mieke said...

iya mbak...anak2 kan hapal lagunya Syaamil "kumandang adzan merdu terdenganr..memanggil kita jalankan sholat, segra berwudhu suci hadasmu, tunaikan sholat diawal waktu...."
Umi sudah adzan...kok gak sholat? he he he malu deh....kadang akunya masih sering menunda-nunda sholat.