Monday, April 9, 2007

The Royal Museum of the Army and Military History, Brussel, Belgium

Sepulang dari Paris kita main dulu ke Brussel, Belgium. Kebetulan pemberhentian terakhir di Brussel. Kita nginap di rumah teman (namanya mbak Ria) yang kebetulan suaminya (Mas Aji) kerja di Brussel. Letak Appartemennya sangat strategis (dekat stasiun stockel), depan appartemen lewat tram, samping kiri stasiun untuk metro, samping kanan Bus, tepat sebelahnya mall, wah...enak tenan..he he he.


Selama di Brussel main ke The Royal Museum of the Army and Military History, museumnya lumayan besar, dimana di dalamnya ada pesawat, tank, perahu, mobil, senjata dan segala perlengkapan seragam yang umurnya puluhan tahun. Dan yang penting dan perlu dicatat untuk masuk museum ini GRATIIIIS...!!!! (he he he biasa kita senang yang gratis2). Aisya dan Danish girang sekali, mulai deh mereka berceloteh, "ini apa umi...., buat apa dan bla...bla...bla (sampe aku harus sering mengingatkan untuk tidak terlalu keras bicaranya), apalagi waktu sampai ke blog pesawat...wah antusias pingin naik (abinya juga he2), kebetulan ada pesawat perang yang kita boleh masuk ke dalamnya dan menikmati videonya, ada roket (aisya dan Danish langsung berkhayal jadi astronot). Seru juga, meskipun penjelasannya pake bhs Belanda semua (pusing...), sayangnya kaki kita keburu pegel, syukurlah anak2 tidak rewel dan sangat menikmati meskipun mereka harus jalan, apalagi saat main di depan museum, mereka berdua lari2 dan gulung2 di rumput (umi dan abinya sibuk pemotretan berdua he2).

Arsitektur gedungnya dari luar tampak megah, dengan design model U dan di atas gedung ada patung kuda plus pasukan berseragam bajanya semakin membuat gedung museum ini tampak kokoh. Halaman depan yang luas dengan hamparan rumput hijau dan bangku2 kayu untuk duduk santai makin memperindah suasana, dan satu lagi yang membuatku girang, tak jauh dari museum itu ada masjid yang lumayan besar (dibangun oleh orang Maroko), duh...damainya hati ini menemukan masjid di negri yang muslimnya minoritas.

Lain kali kita ingin ke museum ini lagi, blog mobil kuno dan pasukan baja belum terjamah, dan ada satu museum Tintin yang bikin aku penasaran juga (maklum dulu waktu kecil penggemar komik Tintin he2). Moga next time aku buat liputannya.


4 comments:

Anonymous said...

Hi Mieke, salam kenal juga ya. Makasih banyak ucapan selamatnya. Iya Nisa pernah cerita kalau punya teman di Belgia. Insya Allah saya akan pindah ke sana belum tahu kapan tapi dlm waktu dekat ini. Kami insya Allah akan tinggal di Namur, jauh nggak dari tempat Mieke? Untuk sementara ini saya bolak-balik aja dulu.
Mudah-mudahan bisa ketemuan ya kalau saya udah pindah.

Mieke said...

Kalo naik kereta dari Tongeren ke Namur 2 jam, Mieke belum pernah ke kota Namurnya,tahun lalu cuma pindah kereta aja di stasiun Namur waktu mau ke Luxemburg. Ya..moga bisa ketemu, amiiin.

Anonymous said...

Syukurlah Mikek udah ketemu Miya:)
Wah Miek, jalan2 mulu ya. Tapi bagus2, mumpung disana ya. Pokoknya selalu ditunggu ceritanya ya:)
Miek, yang atomium kayaknya ga asing, pernah lihat sebelumnya. Pas ingat2 lagi, ternyata pernah dikirimi postcard gambar itu ama Miya.
Btw Miek, Bremen Jerman lebih dekat ke Belgia apa ke Inggris?

*Nisa

Anonymous said...

look also the Museum website at:
http://www.klm-mra.be