Friday, March 9, 2007

Maastricht Open Markt

Setiap hari rabu dan jum'at pagi di Maastricht, Belanda ada open markt, ya...kayak pasar pagi di Indonesia, segala macam sayur-mayur, buah-buahan, aneka daging, roti, tekstil dan segala macam pernak-perniknya. Hari jum'at lebih ramai dan banyak variasinya dari pada hari rabu, tadi pagi aku, abinya dan Danish belanja ke sini, kebetulan abinya lagi longgar waktu kuliahnya, biasanya gak bisa diganggu gugat, sibuk nonstop ngerjain tugas2 :(

Kebetulan letak Maastricht tidak jauh dari tempatku tinggal Tongeren, Belgia. Dan tidak seperti hari biasanya bus ke arah Maastrich penuh sampe berdiri, jarak tempuh dengan bus cuma 40 menit, dan dalam bus pemandangan khas dapat terlihat, hampir setiap penumpang membawa tas belanja besar yang dapat didorong, sebagian besar sudah berusia lanjut, diatas 60 tahun-an, tapi masih kuat-kuat dan gesit dan satu lagi dandannya gak kalah sama anak muda modis he he he. Jadi sudah kayak bedol desa aja, rombongan penduduk Tongeren, Belgia rame2 menyerbu Maastricht, Belanda (belanja aja sampe ke luar negri he he he, begini nih kalo luas negaranya kecil2...).

Sesampainya di Maastricht (jam 10 pagi), aduh....Indonesia banget deh, tanah abangnya Eropa he he, cuma bedanya disini bersih banget dan gak bau, serasa pulang kampung he he he (selama ini kalo di Belgi kan cuma di supermarket aja, dan sayuran tidak banyak pilihan atau jenisnya), ada singkong, ubi, pisang tandoek, tauge, tempe, tahoe, boemboe petjel (he he he bahasanya kayak EYD=Ejaan yang disempurnakan), aneka bumbu (jahe, kunnyit, bawang merah, dlll), pete, kacang panjang, sayur bayam dan masih banyak lagi (tapi dengan catatan untuk sayuran yang khas indonesia kayak kacang panjang dan bumbu2 itu muahaaal kalo dikurs-kan ke rupiah atau dibandingkan dengan harga di Indonesia hampir sepuluh kali lipatnya he he he).

Tadi pagi ada kejadian lucu, waktu abinya mau beli mangga, penjual buahnya yang orang bule(Belanda) dengan lantang teriak "mangga manis.....mangga manis...ditawar-tawar...satu, dua , tiga, 2,5euro", abinya tersenyum geli, sayangnya gak direkam kan bisa dimasukin ke Youtube he he. Memang orang Indonesia banyak bersliweran juga di sini pada belanja, jadi jangan heran lagi enak2nya belanja trus denger orang lewat sambil ngomong "pokoke muter2 aja, ntar ya ketemu " atau seperti tadi pagi, waktu sibuk milih2 sayuran, tiba2 ada nenek2 disebelah bilang ke Danish, "dingin ya....", eh ternyata dia orang Malang, Jawa Timur yang tinggal di daerah dekat Rampal (lho...tetanggaan deh sama aku yang orang Malang he he he), beliau sudah tinggal di Belanda selama 51 tahun. Pagi tadi juga ketemu temanku orang Maroko, yang dulu pernah nganterin aku dan anak2 pulang ke rumah pake mobilnya (baca ceritanya di
http://miekeandfamily.blogspot.com/2007/02/meet-sister.html), akhirnya kita bertukar no telpon, dia mengundangku untuk main ke rumahnya, hm....pertemanan yang indah......

Di stan daging aku beli daging ayam 1 ekor, ati 1/2kg dan udang, ada cerita lucu tentang hati ayam, bapaknya temanku kebetulan dulu juga pernah tinggal di Brugee, Belgia, waktu beli hati ayam sama penjaganya ditanya "anda punya anjing berapa banyak?"karena orang sini gak makan hati ayam dan segala jeroan (hm...kalo di Indonesia santapan yang sedaap dengan aneka bumbu masaknya), itu buat makanan anjing he he he. Setelah puas muter2 pasar tradisionalnya, aku pergi ke toko cina, gak jauh juga tempatnya dari markt, di sini penjaganya juga bisa b. Indonesia, dan hampir sebagian besar barang2 indonesia ada di sini, dari pisang goreng, kue kukus, risoles, rendang, remmpeyek, bumbu2 masakan indonesia dll :)

Memasuki musim semi ini orang sudah mulai banyak jual bunga, bagus2 dengan warna2 yang kontras. Akhirnya jam 12.30 aku kembali pulang setelah puas muter2 centrumnya juga, sampe Tongeren jam 13.15, aku langsung pulang ke rumah sama Danish karena abinya harus sholat jum'at dulu. Kalo mau lihat videonya klik aja di sini (moga aksesnya bisa cepat).
http://hafidztio.multiply.com/video/item/9
http://hafidztio.multiply.com/video/item/10

5 comments:

Anonymous said...

Wah asiknya, naik bis nggak sampai sejam sudah bisa ke 'luar negeri' he he he...

Kalau di Jakarta kayaknya 2 jam di perjalanan belum ke mana-mana... ^_^ Seneng deh lihat foto-fotonya.

Mieke said...

iya mbak Lala di sini sampe ada namanya pertemuan tiga titik negara('driepund' moga tulisannya bener he he he), yaitu satu titik yang merupakan perbatasan antara 3 negara: Belgia, Belanda dan Jerman.

Anonymous said...

haha...kalo di Jakarta, dua jam baru sampe bandung.

senang ya kalo di negeri orang ketemu teman sekampung.
trus kapan ke tanah abang beneran nih mbak?

Mieke said...

Masih mending mbak dah sampe Bandung, dulu aku berangkat kerja Cengkareng-Rawamangun 2jam naik bus kota berdiri dan berdesak-desakkan :(

Rencananya balik ke Jakarta bulan oktober tahun ini (abinya sudah selesai studinya), tapi kalo ke tanah abang males...lebih seneng ke ITC Cempaka Mas he he he

Anonymous said...

jangan salaah...
tanah abang sekarang udah assik looh...
:)