Aktifitas lain yang sering aku libatkan adalah acara membuat susu, kebetulan kalo di rumah mereka minum susu masih di botol (Hm…gimana ya caranya lepas dari botol susu? tapi kalo pergi-pergi sih sudah nggak lagi). Acara bikin susu heboh karena masing-masing ingin duluan buatnya, aku pegang botol susunya, “Ayo Aisya masukkan 6 kali sendok susu ya, pelan-pelan aja biar gak tumpah semua!”, mulai mereka yang memasukkan setiap sendok susu ke dalam botol, sambil menghitung satu, dua, dst, demikian juga Danish gak mau kalah. (kemampuan Aisya untuk memasukkan sendok susu ke dalam botol sudah bagus, sedangkan Danish masih sering tumpah-tumpah he he).
Karena beda usia Aisya dan Danish hanya 1 tahun, rasanya seperti momong anak kembar saja, maunya mainannya sama terus. Salah satu permainan bersamanya adalah Learning Math with Albert dari Time Life.
Satu lagi, ceritanya belajar tentang "order" atau urutan. Aisya sudah lumayan ngerti angka dan maknanya (baru angka 1, 2 dan 3), kalo Danish belum. Aku pusing karena Aisya dan Danish selalu berebutan mainan, terutama perosotannya. Aku mau coba bikin peraturan, kubagikan kertas masing-masing berisi gambar (apa saja), misalnya balon, trus aku suruh hitung “Aisya ada berapa balon di kertasnya!”, danish jg, (karena cm 2 orang jd satu kertas bergambar 1 balon dan 1 kertas yang lain berisi gambar 2 balon), nah yang dapat kertas gambar satu balon berarti yang main perosotan duluan, nanti kalau sudah paham benar, aku tambah menjadi 3 urutan (akunya ikut ngantri perosotan hi hi hi ), ntar abinya (bapaknya) ikut ngantri jg he he he, jd mereka belajar menghitung dan mengurutkan dari angka 1 sampai 4, yah...semoga berhasil!(tapi apa yang terjadi…..Aisya maunya selalu dapat benda yang berjumlah satu, he he he dia mulai tau bahwa itu berarti yang duluan atau pertama).
No comments:
Post a Comment