Monday, February 12, 2007

Main Flash Card yuk!

Waktu masih mengandung Aisya aku pernah mengikuti seminar Bagaimana mengajar bayi membaca yang diselenggarakan oleh Tiga Raksa, Jakarta. Setelah Aisya lahir, langsung deh aku praktekin bersama suamiku, kebetulan kita berdua sudah membuat flash card-nya sebelum Aisya lahir dan sebagian beli di balita cerdas.com. Jadi sejak Aisya berusia 5 bulan aku stimulus dengan bermain kartu itu, kegiatannya cuma sebentar 5 kartu bertuliskan nama-nama benda disekeliling kita dengan ukuran yang lumayan besar dan jelas untuk dibaca.

Jadi bacakan saja secara cepat (1 detik untuk satu kartu), dalam satu hari kegiatan itu diulang 3 kali dalam rentang waktu 4 jam lah (kayak minum obat aja yah he he he). Aisya sangat menikmati kegiatan ini, dia selalu menangis kalo sudah selesai baca kartunya. Prinsip bermain flash card ini adalah berhenti sebelum mereka bosan. Tapi sayangnya kegiatan ini berlangsung tidak konsisten, karena aku terkadang sudah capai ketika pulang kerja, hmm..dan sempat tidak berjalan sama sekali, apalagi waktu adiknya (Danish) sudah lahir.

Nah sekarang aku mulai giatkan lagi aktifitas ini, flash card-nya aku buat sendiri (karena yang aku beli dari balita cerdas.com lupa tidak kubawa ke Belgia) dan sebagian lagi nge-print di http://www.sumardiono.com/index.php?option=com_content&task=view&id=666&Itemid=85

Karena Aisya (3 th) dan Danish (2 th) sekarang sudah bisa berbicara, maka makin seru aja mainnya. Tak disangka-sangka mereka berdua bisa membaca kartu yang aku berikan dalam waktu yang sangat singkat, subhanallah…hm…penasaran juga bagaimana proses kerja otak mereka untuk membaca, mungkin mereka bisa membaca kata sebaik mereka membaca symbol dalam bentuk gambar atau lambang (misal lambang Mc.Donald, dll). Mereka berdua berlomba-lomba menyebutkan kata.

Abinya kemudian mengusulkan, “Umi..gimana kalo coba dirangkai katanya”, wah ide bagus juga nih, flash card yang Aisya sudah kenal aku coba susun menjadi kalimat, awalnya hanya 2 kata saja, misalkan: Mata Aisya, Hidung Danish, Rumah besar, dst. Setelah Aisya lancar, aku tingkatkan menjadi 3 suku kata ( Botol susu Aisya, Rumah Aisya besar), wah…Aisya semakin antusias saja, hampir tiap hari dia nagih main flash card, kalo Danish masih main satu kata saja.

Wah…aku sekarang lagi hunting buku yang satu halaman berisi satu kalimat pendek saja, jadi tahap awal aku kenalkan setiap kata dalam buku itu, tahap selanjutnya merangkai kalimat sesuai dengan apa yang tertulis pada halaman buku tersebut, nanti itu menjadi buku pertama Aisya dan Danish yang dibacanya sendiri. Hmm…semoga berhasil.

4 comments:

Anonymous said...

ke, selain flash card, kita juga bisa baca judul buku2 CPD,atau kata apa saja yang tulisannya besar,dengan rutin, alhamdulillah dah terbukti dengan haliza,.....

Anonymous said...

wah harus telaten ya! aku dah buat n suka praktekin. tapi kegiatan itu terhenti karena kartu-kartunya dicoret-coretin or diguntingin ma wening hiks ;p

Mieke said...

wah mbak yusrin sama aja dengan Danish, suka gunting2 flash cardnya, Aisya yang suka teriak2 "Umi kok..digunting2 sama adik?"
he he he, akhirnya aku bikin lagi deh..

Anonymous said...

aduh.. pingin liat prakteknya.. hehehe